LONDON - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dilaporkan telah menandatangani kesepakatan penyerahan pembagian kekuasaan Selat Gibraltar kepada Spanyol. Bila benar terjadi, maka kekuasaan Inggris selama 300 tahun di pulau tersebut sudah selesai.
Mantan menteri kabinet era Pemerintahan Blair, yakni Peter Hain menyebutkan kesepakatan tersebut dalam buku yang baru saja ia tulis. Dirinya mengaku bahwa Blair menyetujui perjanjian tersebut dengan Pemerintah Spanyol pada 2002 lalu.
Selama 300 tahun, Selat Gibraltar berada dalam kekuasaan Inggris. Selat ini memegang peran penting dalam lalu lintas laut sekaligus jalur ekonomi.
Saat itu Hain dan Blair bersiap untuk menghadapi tentangan keras dari warga di Gibraltar. Menurut Blair, sikap warga setempat yang dianggap sombong membuat dirinya menyetujui kesepakatan itu.
Selain itu, Hein menyebutkan bahwa Blair memberikan Gibraltar kepada Spanyol karena dirinya ingin mendapatkan dukungan Pemerintah Spanyol yang saat itu dipimpin oleh Jose Maria Aznar, di saat Inggris menghadapi Prancis dan Jerman dalam negosiasi Uni Eropa.
Tetapi niat Blair itu diabaikan oleh beberapa golongan keras Spanyol. Mereka hanya menginginkan kedaulatan penuh di wilayah tersebut.
Bersama dengan mantan Menteri Luar Negeri Inggris saat itu Jack Straw, Hain sempat pula mengajukan kepemilikan swasta dengan Spanyol pada 2001 mengenai Gibraltar. Mereka ingin mengadopsi penyelesaian Andorra, yang memberikan kedaulatan bersama antara Inggris dan Spanyol.
Hain menambahkan, dirinya pun mendapatkan persetujuan langsung dari Blair mengenai hal ini.
"Amat penting untuk membuka hubungan yang baik dengan Spanyol, dengan membuka Gibraltar. Tentunya hal ini dapat membuang halangan hubungan kita dengan Eropa," jelas Hain, menirukan keterangan Tony Blair seperti dikutip Mail on Sunday, Selasa (24/1/2012).
Namun laporan ini dibantah keras oleh juru bicara Tony Blair yang mengatakan bahwa Blair tidak pernah berpikiran untuk memberikan Gibraltar ke Spanyol.
Sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron berkali-kali mengeluarkan pernyataan bahwa Gibraltar berada dalam kekuasaan Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar